IKLAN

Bolehkah Lebaran Mengikuti Mekkah?

Oleh : Allahu Yarham Prof. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. ( Profil )

Penerima Sanad Shahih Bukhari dan Shahih Muslim / Imam Besar Masjid Istiqlal ke - 4 /Pendiri Darus Sunnah International Institute for Hadith Sciences

Pertanyaan :

Setiap tahun, di Indonesia hampir selalu ada orang yang berlebaran dengan mengikuti lebaran di Mekkah yang sering lebih awal daripada lebaran di Indonesia, meskipun ketika mulai puasa ia mengikuti Indonesia. Alasannya, secara logika dan geografis Indonesia lebih dulu berlebaran daripada Mekkah. Maka kalau orang di Mekkah berlebaran lebih dahulu daripada orang di Indonesia, itu justru terbalik Bapak Kiai, bagaimana hukumnya berlebaran seperti itu?

Jawaban :

Berpuasa, berlebaran, termasuk di dalamnya mengerjakan shalat Ied, dan beribadah haji, adalah hal-hal yang berkaitan dengan waktu lokal setempat. Dan khusus untuk ibadah puasa dan lebaran, ini berdasarkan Hadis Shahih riwayat Muslim yang kondang dengan sebutan Hadis Kuraib.

Ceritanya, Kuraib yang merupakan warga Madinah itu pergi ke Syam ( Damaskus ). Di sana orang sudah mulai berpuasa Ramadhan pada hari Jum’at berdasarkan ru’yat di Damaskus, sementara orang-orang di Madinah berpuasa pada hari Sabtu, berdasarkan ru’yat di Madinah.

Ketika Kuraib pulang ke Madinah, ia bertanya kepada Sayyidina Abdullah bin Abbas R.A.

“Apakah boleh orang-orang di Madinah menggunakan rukyat orang-orang Damaskus?” Jawab Ibnu Abbas, “Tidak Boleh, Begitulah perintah Nabi saw.”

Beribadah itu harus mengikuti dalil syar’i, apakah dari al-Qur’an, Hadis, Ijma’, atau Qiyas. Beribadah tidak boleh mengikuti selera. Orang yang mengikuti lebaran di Mekah itu, sementara di Indonesia belum lebaran jangan-jangan hanya ingin cepat-cepat makan ketupat. Kalau lebaran di Mekah lebih akhir daripada Indonesia, apakah mereka juga tetap mengikuti lebaran di Mekah? Wallahul Muwaffiq

Sumber : Repost Ali Mustafa Ya’qub, Ramadhan bersama Ali Mustafa Ya’qub (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011 ), h. 108-110 (26 April 2019)

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu